TULANG BAWANG BARAT (KANDIDAT) —
Warga Keluhkan pencemaran lingkungan akibat limbah
Cafe Tasya Bakrie di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, yang membanjiri saluran air di wilayah mereka.
Air yang semula jernih kini berubah menjadi hitam pekat dan berbau menyengat, serta mengancam kesehatan warga.
Diketahui, Cafe Tasya Bakrie terletak di wilayah Tiyuh (Desa) Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Kabupaten Tubaba.
Dikatakan pemilik Rumah yang berada di belakang Cafe Tasya Bakrie, Aristusyah. Saya selaku pemilik rumah yang memang berbatasan langsung dengan Cafe Tasya Bakrie, merasa sangat terganggu dan dirugikan akibat limbah yang memunculkan aroma tidak sedap dan sangat bau ini.
“Menurut keterangan orang yang menunggu rumah saya, mereka tidak mau lagi menempati rumah ini karena air sumur sudah tercemar, tidak bisa dipakai untuk mandi dan minum lagi.” kata Aristusyah, saat dikonfirmasi hariankandidat.co.id di lokasi, Kamis (10/07/2025).
Lanjut dia, Keluh kesah ini sudah disampaikan kepada pemilik Cafe/Owner, bapak Joni. sekitar 2 bulan yang lalu sudah diberikan pesan berupa video, dan sudah sampaikan juga dengan dia. Kemudian dia menjawab melalui pesan WhatsApp, akan segera mencari solusinya.
“Tapi faktanya di lapangan sudah 2 bulan lebih tidak ada solusi dari dia, bahkan nomor saya sampai diblokir sama Pemilik Cafe ini.” Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tubaba, Firman, saat dikonfirmasi melalui telepon, mengatakan, sepertinya Cafe Tasya Bakrie itu belum pernah mengajukan izin, itu tidak ada izin untuk pengelolaan limbah.
“Semua restoran di Tubaba belum ada yang melakukan izin pengelolaan limbah. Tetapi jika memang ada limbah khusus, nanti kami akan turun lapangan cek lokasi limbah tersebut,” Pungkasnya. (Rico)