Bandar Lampung (Kandidat) – Sebuah bangunan setengah jadi mencolok perhatian di depan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Bukan proyek jalan layang atau gedung baru, melainkan gapura kampus yang hingga kini tak kunjung rampung.
Gapura yang digadang-gadang bakal menjadi ikon UIN Raden Intan itu justru menuai sorotan karena kondisinya mangkrak. Rangka beton berdiri tanpa sentuhan penyelesaian, membuat warga bertanya-tanya kapan pembangunan akan dilanjutkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembangunan tahap pertama telah menghabiskan anggaran sekitar Rp3,75 miliar. Rencana tahap kedua diperkirakan menelan biaya tambahan hingga Rp7 miliar. Jika dijumlahkan, total anggaran proyek ini hampir menyentuh Rp10 miliar—hanya untuk sebuah gapura.
Warga menilai, proyek bernilai miliaran rupiah itu terkesan tidak proporsional dan patut dipertanyakan urgensinya.
“Kalau untuk memperindah kampus sih tidak masalah, tapi jangan sampai cuma jadi pajangan yang tidak selesai-selesai,” kata salah satu warga yang ditemui di sekitar lokasi,(13/8).
Sejumlah pihak menilai, kampus negeri seperti UIN Raden Intan seharusnya memberi contoh pengelolaan anggaran publik yang efektif dan tepat sasaran. Mangkraknya proyek ini berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana di lingkungan pendidikan tinggi. (Yud)