Turnamen Bupati Tubaba Cup Sepak Bola Resmi Digelar, 32 Klub Ikut Tampil

TULANG BAWANG BARAT (KANDIDAT) —

Sebanyak 32 klub mengikuti Turnamen Bupati Cup Sepak Bola Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, yang resmi digelar untuk jajaran Usia 15 dan 12.

Kegiatan tersebut berlangsung sejak tanggal 13 hingga 15 Agustus 2025 di Lapangan Tiyuh (Desa) Mulya Jaya, Kecamatan Gunung Agung, yang diikuti sebanyak 32 klub, terdiri dari 16 klub U-15 dan 16 klub U-12.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tubaba, Kodari, mengungkapkan seluruh peserta yang mengikuti turnamen merupakan pelajar yang tergabung dalam program Bupati yaitu Kelas Khusus Olahraga (KKO) dari berbagai sekolah yang ada di Tubaba.

“Alhamdulillah sejak pembukaan kemarin kegiatan berjalan baik dan antusias. Penyerahan trofi bagi para juara akan dilakukan usai upacara HUT RI ke-80 di Lapangan Pemda Tubaba,” ujar Kodari kepada media, Kamis (14/08/2025).

Menurutnya, turnamen ini akan menetapkan tiga besar terbaik untuk masing-masing kategori, dengan hadiah berupa tropi dan uang pembinaan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang diraih.

“Turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari pembinaan jangka panjang. Tujuan utama kami adalah mencari dan membina bibit unggul. Kita ingin ke depan muncul atlet-atlet asal Tubaba yang mampu menembus Tim Nasional (Timnas) dan berlaga di level internasional,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, turnamen Bupati Cup menjadi bagian dari upaya Pemkab Tubaba dan KONI serta Cabang Olahraga PSSI dalam menciptakan generasi muda yang sehat, berprestasi, dan berdaya saing dalam bidang olahraga.

“Turnamen ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, serta wujud komitmen kita memajukan dunia olahraga, khususnya sepak bola usia dini,” terangnya.

Ketua KONI Tubaba juga menyampaikan harapannya agar seluruh peserta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas selama bertanding.

“Kami berharap turnamen ini bukan hanya menjadi ajang untuk mencari juara, tapi juga wadah pembelajaran karakter bagi para atlet muda. Menang atau kalah itu hal biasa dalam pertandingan, yang terpenting adalah menjunjung sportivitas, fair play, dan saling menghargai antar pemain. Pembinaan mental dan sikap sportif adalah bekal penting bagi para atlet untuk bisa melangkah ke level yang lebih tinggi, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional,” pungkasnya. (Rico)