TULANG BAWANG BARAT (KANDIDAT) —
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, tidak memiliki anggaran Alat Pelindung Diri (APD), mengakibatkan petugas Damkar jadi korban.
Kekurangan APD khususnya pakaian tahan api, mengancam keselamatan petugas pemadam kebakaran Tubaba.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan petugas yang bertugas menghadapi risiko kebakaran setiap hari.
Kepala Damkar Tubaba, Iskandar, mengungkapkan bahwa, sejak bertugas menjadi Kepala Damkar, APD tahan api belum tersedia. Meskipun ada anggaran untuk APD, itu untuk jenis lain, seperti peralatan penyelamatan hewan saja, namun anggaran untuk pakaian tahan api belum ada.
“Anggaran yang tersedia sebesar Rp.10,5 juta, itu difokuskan untuk pengadaan alat-alat penyelamatan seperti penjepit ular dan alat evakuasi tawon. Namun untuk anggaran APD baju tahan api itu tidak ada anggarannya.” kata Iskandar saat dikonfirmasi hariankandidat.co.id, Kamis (19/06/2025).
Lanjut dia, hingga saat ini Dinas Pemadam Kebakaran Tubaba masih belum memiliki pakaian pelindung yang mampu menahan panas dan api secara efektif.
“Saya berharap, dengan adanya peristiwa ini, pihak Eksekutif dan Legislatif akan bekerjasama terkait penganggaran untuk APD itu sendiri.” Pungkasnya.
Diberitakan sebelum, Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, mengalami luka serius setelah terjatuh dari ketinggian saat menjalankan tugas memadamkan kebakaran Rumah di Tiyuh (Desa) Pagar Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Tubaba, Rabu (18/06/2025).
Kejadian ini kembali menyoroti minimnya Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai bagi para petugas Damkar di lapangan.
diketahui korban bernama David, merupakan anggota regu pemadam kebakaran dari Damkar Tubaba. Menurut keterangan saksi mata, David terjatuh dari atap rumah saat hendak menyemprotkan air ke genting.
“Dia berusaha menyirami atap rumah, tapi tiba-tiba saja dia terjatuh, kami semua panik melihatnya terjatuh, karena dia tidak pakai pengaman apapun.” Ujar seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Saat ini David sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tubaba. Kondisi terkini David mengalami luka serius di bagian kaki, pinggang, dan dada. Namun pihak rumah sakit menyatakan bahwa ia masih dalam tahap Observasi atau Rontgen.
“Saat ini David sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut, dan akan lakukan rontgen,” Ucap salah satu perawat RSUD Tubaba. (Rico)