TULANG BAWANG BARAT (KANDIDAT) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, kembali menerima dana hibah sebesar Rp75 juta dari Pemerintah Daerah pada tahun 2025.
Ketua Baznas Tubaba, H. Purwanto, mengungkapkan peruntukan dana tersebut sekaligus membeberkan rincian penggunaan dana hibah sejak 2023.
Ketua Baznas Tubaba, H. Purwanto, mengatakan bahwa pada tahun 2025 Pemkab Tubaba mengalokasikan Rp.75 juta untuk mendukung kinerja Baznas. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk membayar honor pimpinan Baznas sesuai ketentuan, yaitu sekitar 50 persen dari total hibah.
Selain itu, pada tahun ini juga dialokasikan Rp15 juta untuk sewa kantor, Rp.7 juta untuk pemeliharaan dan pajak kendaraan, serta pembelian sejumlah mebeler untuk menunjang pelayanan.
“Realisasi anggaran 2025 masih berjalan. Pola penggunaannya hampir sama dengan tahun sebelumnya, hanya ada tambahan untuk sewa kantor dan pengadaan fasilitas kerja,” jelas Purwanto, Rabu (03/09/2025).
Setahun sebelumnya, pada 2024, Baznas Tubaba juga sempat menerima Rp50 juta dari Pemkab Tubaba. Dana tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan operasional, antara lain, Pembayaran tunjangan jabatan dan honor pimpinan Baznas selama 5 bulan, Pembayaran pajak dan servis mobil operasional Baznas, Perbaikan kantor, termasuk rolling door, pintu, atap, dan talang air, Pembuatan seragam dan rompi untuk delapan amil, Belanja ATK, servis printer, servis keyboard notebook, hingga Pembuatan name tag custom.
Purwanto menegaskan, penggunaan dana hibah 2024 dilakukan secara transparan dan menyesuaikan kebutuhan prioritas.
“Begitu juga dengan 2023, Baznas Tubaba juga mendapatkan Rp50 juta hibah dari Pemkab. Dana tersebut dimanfaatkan untuk Honor dan tunjangan pimpinan Baznas selama 6 bulan, Pelatihan jurnalistik staf Baznas di Bandar Lampung, Pembuatan seragam untuk tujuh amil, Perjalanan dinas bantuan rumah kebakaran di Kecamatan Gunung Agung, Sosialisasi digitalisasi masjid di Kecamatan Lambu Kibang dan Gunung Terang, Belanja ATK, pembayaran tagihan internet, layanan listrik, serta servis mobil Baznas, serta Pelatihan pengembangan amil untuk tiga orang,” tuturnya.
Purwanto menambahkan, pihaknya berupaya menjaga transparansi dan efisiensi dalam mengelola setiap rupiah dana hibah, apalagi pihaknya juga sudah diperiksa oleh lembaga berwenang dan meraih WTP berturut-turut. Menurutnya, akuntabilitas menjadi hal penting agar masyarakat percaya terhadap kinerja Baznas dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah.
“Dengan total hibah Rp.175 juta sejak 2023, Baznas Tubaba terus memaksimalkan kinerja lembaga dalam pelayanan sosial dan pemberdayaan umat. Sebelumnya dibawah tahun 2023, juga ada hibah tetapi jumlahnya sedikit hanya sekitar Rp.25 jutaan. Jadi kita bekerja benar-benar niat tulus dan ikhlas apa adanya,” pungkasnya. (Rico)