Lampung (Kandidat) – Masyarakat yang anaknya penerima menu makan gratis di wilayah Talangpadang keluhkan dalam waktu dua hari ini senin dan selasa (06-07/10/2025) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) dapur yang ada di Pekon Banding Agung Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus, diduga melakukan Perampingan menu dan disalurkan ke sekolah-sekolah diwilayah tersebut.
Terlihat jelas pada omprengan makanan sajian pada hari senin menu yang ada bagian yang tidak terisi atau kosong yang seharusnya diisi tempe tahu, disajian tersebut ada nasi, satu potong daging sapi, sayuran yang terdiri 3 potong Buncis dan 2 potong Wortel serta 3 buah klengkeng, bahkan menurut keterangan pada siswa untuk dagingnya juga keras sehingga susah dimakannya.
Sangat terlihat sajian tersebut diduga dilakukan pihak dapur dengan tujuan perampingan agar bisa menekan anggaran dengan mendapat keuntungan setinggi tanpa mengikuti standar kelayakan pemenuhan gizi.
Sementara pada hari selasa menyajikan menu yang terlihat pada omprengan tidak menggunakan nasi diganti kentang rebus, potongan buah semangka, lalapan sawi daging ayam pilet, tahu, susu kotak saus kecil, terkedalanya sajian ini karena anak-anak disekolah tidak terbiasa makan kentang, sehingga banyak yang tidak dimakan.
Terpisah keluhan masyarakat pada Selasa (7/10), disajikan menu Kentang sebagai karbohidrat pengganti nasi, sehingga anak-anak tidak mau makan kentang karena tidak terbiasa, seharusnya makai nasi saja semantara salah satu guru SD di Kecamatan Talang Padang mengatakan, ini bukan makanan pokok anak-anak, yang pasti dikhawatirkan banyak yang terbuang percuma karena tidak terbiasa makan kentang rebus.
Harapan guru kedepannya agar jangan pakai menu kentang rebus lagi pakai nasi saja karena kita terbiasa makan nasi.
Menurut para guru juga menyampaikan menu kentang tersebut terkesan mengabaikan kebiasaan makan nasi tanpa memikirkan selera dan dampak keluhan di masyarakat terlebih lagi para dewan guru di sekolah-sekolah penerima.
Saat dimintai keterangan kepihak Dapur MBG Banding agung, kepada ahli gizi Diah Prasetia Ningtias mengatakan karena kepala SPPG sedang tidak berada ditempat sehingga dia mewakilinya.
Ahli gizi Diah Prasetianingtias, AMd., Gz., mengatakan memang benar ada kekurangan dalam menu dihari Senin kemarin, bahkan dia mengakui ada keselipan pada sajian, memang secara forsi gizi tidak lengkap karena tidak ada protein nabati pada sajian tersebut kemarin.
Ahli Gizi juga menjelaskan sengaja tidak ada susu dalam menu tersebut, karena sudah ada daging sapi dan takut terjadi kolesterol pada anak-anak apabila ada disediakan susu.
Diah sebagai ahli gizi menanggapi terkait menu kentang itu sebagai pengenalan kepada anak-anak bukan hanya nasi yang mengandung karbohidrat, namun kentang juga.
Sementara Kepala SPPG Dapur Banding agung Effendi saat dikonfirmasi via telpon tidak diangkat, terkesan menghindar konfirmasi wartawan, terkesan SPPG dapur tersebut menutup diri padahal selayaknya setiap dapur MBG harus bisa menerima kritikan dan masukan dari semua pihak.(*)