Selebgram Ummu Hani Kembali Kritik Perbaikan Jalan di Lampung Selatan

HARIANKANDIDAT.CO.ID – Kabupaten Lampung Selatan kembali mendapat sorotan tajam dari Tiktokers @Ummuhani89 terkait terhentinya perbaikan jalan di wilayah tersebut pasca kekalahan Petahana Nanang Ermanto dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November lalu. Melalui unggahan berjudul “Fenomena Alam di Lampung Selatan,” video tersebut mendapatkan lebih dari 40 ribu likes dan dibagikan oleh akun Presiden RI @Prabowopresidengemoy yang memiliki hampir satu juta pengikut.

Dalam video tersebut, Tiktokers @Ummuhani89 menunjukkan beberapa foto di jalan yang telah diperbaiki namun belum selesai. Dia mengkritik pemberhentian mendadak proyek perbaikan jalan di Kertosari-Wawasan, yang terjadi tepat setelah Pilkada.

“Pas saya viralin jalan di Lampung Selatan!! Bapak Ngambek, proyek perbaikan jalan Kertosari-Wawasan tiba-tiba diberhentikan tepat sehari setelah Pilkada. Diduga Bapak Ngambek lagi ya!?” tulis Ummu dalam unggahannya.

Lebih lanjut, Ummu mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, terutama terkait perbaikan jalan yang belum rampung. Dia juga menyinggung soal aksi demo guru honorer di daerah tersebut, yang menurutnya membuat kepala daerah “ngambek.” “Pas saya dan guru-guru honorer melakukan aksi demo!! Bapak Ngambek dan bisa jadi bapak kalah Pilkada itu juga karena masyarakat!! Ngambek,” ujarnya dalam postingannya.

Ummu juga menyindir agar janji-jani manis kepala daerah bisa dituntaskan, khususnya terkait perbaikan jalan yang mangkrak. “Cie.. bacanya sambil ngambek, Btw jangan lupa minimal tuntaskan dulu janji-janji manisnya ya Pak,” sindirnya.

Sebelumnya, warga di Jalan Cendana, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan mengeluhkan mangkraknya perbaikan jalan yang sudah berlangsung selama dua bulan. Selain menyebabkan kemacetan, tumpukan batu yang hampir memenuhi sebagian jalan juga menjadi bahaya, terutama saat musim hujan. Warga setempat menduga terhentinya perbaikan jalan terkait dengan kekalahan Bupati Nanang Ermanto dalam Pilkada.

“Dulu ada tim sukses yang menjanjikan perbaikan jalan jika petahana menang, dan beberapa waktu setelah itu batu-batu kecil dikirimkan untuk perbaikan awal. Namun sampai sekarang tidak ada kelanjutan dari pihak terkait,” ujar Sudiono, warga setempat.

Keluhan serupa juga datang dari Budi Leksono, yang menyebutkan bahwa kerusakan jalan sudah berlangsung bertahun-tahun, namun baru ada perbaikan saat mendekati Pilkada. Sayangnya, perbaikan tersebut hanya berupa tumpukan batu yang tidak rapi, membuat warga kesulitan dan terancam bahaya.

Pantauan di lapangan menunjukkan tumpukan batu yang masih dibiarkan begitu saja, menyebabkan kemacetan di beberapa titik dan mengganggu aktivitas warga. Warga berharap pemerintah daerah segera melanjutkan perbaikan jalan yang sudah mangkrak demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *