Tanggamus (Kandidat) Pekon Banjar Agung Udik Kecamatan Pugung kabupaten Tanggamus gelar Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijiriah, acara dilaksanakan di masjid Taqwa Pekon setempat pada Sabtu malam setelah shalat isha berjama’ah, 13/9/2025.
Diketahui, acara maulid yang selalu digelar setiap tahun bagi umat muslim yang melaksanakannya adalah untuk memperingati kelahiran Nabi Akhir zaman suri tauladan umat Islam seluruh dunia, Nabi Muhammad SAW.
Acara yang dibawakan Zikri Nur Utama, M. Hi., dihadiri langsung Kepala Pekon (Kakon) Banjar Agung Udik H. Yuhendri, S Si, Ustadz Cahyadi dari Paneongan Kecamatan Talang Padang sebagai pengisi ceramah, Ust. Jahtiar sebagai pembaca Kalam Ilahi, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, group pengajian majlis ta’lim pekon setempat dan seluruh lapisan masyarakat.
Dalam kesempatan sambutan singkatnya Kakon Yuhendri mengatakan harapannya pada pelaksanan acara maulid lebih meriah dan khusuk. Katanya, dengan adanya majlis-majlis ta’lim yang ada di pekonnya bisa menambah kegiatan keagamaan, oleh sebab itu banyak jama’ah berdo’a bersama. Ia berharap juga warga masyarakat Banjar Agung Udik selalu mendapat keberkahan.
Ustadz Cahyadi dalam tausiahnya agar selalu memanjatkan rasa syukur kepada Alloh SWT dan berharap selalu syafa’at dari Baginda Rosululloh Muhammad SAW. Ia juga mengingatkan agar saling tolong menolong dalam ketaqwaan, jangan tolong menolong dalam keburukan, peka terhadap lingkungan yang lagi kesusahan terutama sebagai pemimpin.
“Jangan sampai ada warga yang kelaparan, pemimpin harus tahu dan bertanggung jawab. Hati-hati buat RT, Kadus atau kepala Pekon,” tegas Ustadz Cahyadi.
Ustadz Cahyadi juga menerangkan riwayat kelahiran Nabi Muhammad SAW, Nabi lahir ditanggal 12 Rabiul awal atau dibulan April 571 masehi dibulan tahun Gajah. Dijelaskannya juga, ditunggu kelahiran Nabi ditunggu-tunggu oleh orang Arab, orang Nasrani karena Nabi yang akan lahir adalah Nabi akhir zaman.
“Seorang pendeta berkata, nanti akan lahir orang mulia namanya Muhammad, kami tahu dari kitab suci kami. Abdul mutholib belum tahu bahwa itu cucunya sendiri. Kelahiran sudah diramalkan, ada ciri-cirinya yaitu bintang, namanya bintang Ahmad,” cerita sang Ustadz dalam ceramahnya.
Lanjut dalam ceramahnya, banyak Irhasoh atau keanehan dikelahiran nabi, seperti padamnya api madjusi di Persia yang masyarakatnya menyembah api, walaupun upaya dihidupkan api tersebut selalu saja padam. Katanya lagi, sungai sawa atau Gangga di India langsung surut pada waktu Nabi Muhammad lahir. Kerajaan yang kemegahan pilarnya hancur, yang kehancuran pilarnya mencapai 15 pilar.
“Kegembiraan yang luar biasa baik di bumi maupun yang di langit. Aminah Ibundanya Nabi tidak merasakan seperti orang biasa yang sedang hamil, seperti ngidam, tidurnya pun tidak sulit seperti ibu umumnya yang sedang hamil, lahir sudah di khitan, tidak ada lagi tali pusarnya pas lahir, ketika lahir seperti dalam keadaan doa. Aminah melahirkan Nabi dibantu Hawa istri Adam dan Maryam ibunda Isa dan istrinya Fir’aun,” terangnya lagi.
Ustadz Cahyadi juga mengajak agar selalu meneladani akhlak dan mengikuti ajaran Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Kegembiraan paman nabi yaitu Abu Lahab dikala Nabi Muhammad lahir dihinakan oleh Alloh SWT karena tidak mengikuti ajaran Nabi. Bahkan ada 3 toilet di Mekah itu bekas rumahnya Abu Lahab,” pungkasnya. (wan)