Operasional Bupati Lamsel Ugal-ugalan

LAMPUNG (KANDIDAT) – Pengamat Universitas Lampung (Unila) menyoroti biaya operasional Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Radityo Egi Pratama senilai rp.10 miliar ditengah efesiensi.

Pengamat Unila, Yusdianto, menilai angka tersebut, meski belum dapat dipastikan kebenarannya, tetapi tidak mencerminkan kepekaan seorang kepala daerah terhadap kondisi masyarakat.

“Kalau benar mencapai Rp10 miliar, itu jelas tidak wajar. Apalagi kita semua tahu kondisi masyarakat sedang buntu, dalam artian sulit dan krisis. Ekonomi sedang tertekan, harga sembako mahal, lapangan kerja terbatas, dan infrastruktur banyak yang rusak,” kata Yusdianto. Minggu (14/09).

Menurutnya, seorang bupati seharusnya menunjukkan sense of crisis atau kepekaan terhadap keadaan sosial yang tengah dihadapi warganya.

“Pemimpin daerah mestinya bisa menempatkan diri. Anggaran besar untuk operasional bisa menimbulkan kesan buruk di tengah krisis yang melilit Masyarakat,”ucapnya.

Bahkan, kata Yusdianto,Anggaran daerah seyogianya difokuskan untuk meperbaiki layanan public dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Bukan justru habis untuk pembiayaan operasional pejabat,”urainya

Sementara, Pengamat kebijakan Publik Unila Dedi Hermawan mengungkapkan, jika prinsip utama dalam pembiayaan pembangunan maupun operasional pemerintahan harus berlandaskan pada asas efisiensi, efektivitas, penghematan, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Pada prinsipnya, pembiayaan pembangunan dan operasional penunjang jalannya roda pemerintahan harus berdasar pada prinsip efisiensi, efektivitas, penghematan, dan memberi dampak langsung kepada masyarakat,” ungkapnya

Menurutnya, masyarakat tentu berharap setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah, termasuk untuk biaya operasional kepala daerah, memiliki manfaat yang bisa dirasakan secara luas.

“Besaran biaya operasional pimpinan daerah, baik bupati maupun wakil bupati, berapa pun jumlahnya tentu harus mempertimbangkan kondisi kekinian. Jadi, besar atau kecil anggaran tergantung pada kebermanfaatan atau nilai guna dari dana tersebut,” tandasnya. (Yud)