Merasa Dilindungi, Ketua Koni Tubaba Semaunya Salah Gunakan Aset Negara

TULANG BAWANG BARAT (KANDIDAT) —

Merasa dilindungi karena kerabat dekat Bupati. Ketua KONI Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, semaunya menyalahgunakan aset pemerintah berupa kendaraan dinas sewa milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten setempat.

Dugaan tersebut muncul dipermukaan setelah kendaraan itu diketahui digunakan oleh Ketua KONI Tubaba, Kodari, ironisnya Randis telah mengalami pergantian plat Nomor Polisi (Nopol).

Dikatakan Bendahara Aset Disdikbud, Riwan, mobil tersebut sebelumnya merupakan kendaraan dinas untuk Sekretaris Disdikbud yang telah pensiun, dan kemudian dialihkan ke Kabid Dikdas. Namun, belakangan dipinjam oleh Ketua KONI tanpa ada surat administrasi secara resmi.

“Mobil dinas sewa itu sebenarnya punya Sekretaris, dan dipakai oleh Kepala Bidang Dikdas, karena Pak Sekretaris sudah pensiun sejak tahun lalu. Tapi sekarang dipinjam oleh Ketua KONI” Kata Riwan Senin (28/7/2025) beberapa waktu lalu.

Riwan menambahkan, peminjaman kendaraan tersebut hanya dilakukan secara lisan, tanpa surat atau prosedur administrasi yang jelas.

“Itu meminjam secara lisan saja, kalau tidak salah sudah agak lama, mungkin sudah sebulan lebih dipakainya. Adapun plat Nopolnya, yang jelas kendaraan nya masuk di wilayah hukum Tubaba (Q), karena itu mobil dinas sewa” Jelasnya.

Ironisnya, plat nomor kendaraan yang semula menggunakan kode “Q” (wilayah Tubaba), kini telah diganti menjadi BE 1633 TW, yang bukan termasuk nomor registrasi kendaraan dinas di Kabupaten Tubaba.

Menanggapi itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tubaba.Kodari, memberikan sejumlah tanggapan. Dia membantah adanya unsur penyalahgunaan aset negara, dan menegaskan penggunaan kendaraan tersebut semata-mata untuk mendukung kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) yang saat ini tengah dilaksanakan oleh KONI Tubaba sejak 27-31 Juli 2025.

“Mobil itu kami pinjam untuk kepentingan operasional PORKAB, dan akan kami kembalikan segera setelah kegiatan selesai” Kilah Kodari, Senin (28/07/2025).

Terkait penggantian pelat nomor kendaraan, Kodari memberikan penjelasan bahwa tindakan tersebut tidak dilandasi maksud untuk menyembunyikan identitas kendaraan atau melakukan pelanggaran hukum, melainkan atas pertimbangan pribadi.

“Terkait penggantian plat nomor itu, karena saya merasa bukan pejabat publik, tidak ada alasan khusus. Jadi saya ganti dulu pelat itu, pelat aslinya ada dan masih saya simpan” Bebernya.

Kendati demikian, sejumlah masyarakat tetap mendesak agar aparat penegak hukum segera turun tangan melakukan pemeriksaan menyeluruh atas dugaan penyalahgunaan aset termasuk anggaran KONI Tubaba sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan fasilitas dan keuangan negara, tanpa pandang bulu terhadap siapapun pihak yang terlibat. (Rico)