BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Aparat Penegak Hukum (APH) Lampung Utara diduga melalukan pembiaran dan tutup mata terhadap dugaan tindak pidana pengecoran BBM Subsidi jenis solar dan pertalite diwilayah hukumnya.
Pasalnya dugaan tersebut sudah diinformasikan sejak September lalu, namun tidak ada pemeriksaan maupun penangkapan terhadap pemilik dan pelaku pengecoran BBM Subsidi.
Dan berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, bahwa SPBU tersebut masih melakukan pengecoran BBM.
Berita terkait : https://news.hariankandidat.co.id/pematank-minta-polda-tindak-spbu-dan-pelaku-pengecoran-bbm-subsidi-di-lampura/
Salah sumber mengatakan bahwa, banyak SPBU di Lampun Utara jika siang hari terlihat tutup, namun malah hari mereka melakukan pengecoran.
” Bohong jika APH di Lampung Utara tidak mengetahui hal tersebut, yang ada diduga hal tersebut sengaja sudah dikondisikan. Jika memang tidak percaya boleh kawan-kawan intip dan cek sendiri, termasuk di SPBU yang berdekatan dengan kantor APH pun melakukan pengecoran,” katanya. Kamis (15/12).
Dirinya juga mengatakan bahwa, dengan laporan yang tidak ditindak lanjut dan pengecoran masih terus berjalan, pemilik SPBU semakin merasa gagah dan hebat.
” Pasti mereka merasa hebatlah mbak, udah dilaporkan dengan bukti yang akurat tapi mereka tidak ditidak,” tandasnya. (RED)
