BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Kehadiran empat pemimpin muda di kursi strategis pemerintahan Provinsi Lampung menjadi simbol keberhasilan perjuangan panjang generasi muda dalam menembus ruang-ruang kekuasaan politik dan birokrasi.
Pengamat politik dari Universitas Lampung (Unila) Bendi Juantara mengatakan, jika Fenomena ini bukan semata soal regenerasi, melainkan juga penanda bahwa anak muda Lampung yang jumlahnya besar, tidak ingin hanya menjadi objek pembangunan. Mereka ingin ambil bagian langsung dalam menentukan arah kebijakan dan masa depan daerahnya.
“Perjuangan tidak berhenti hanya karena sudah terpilih sebagai kepala daerah, anggota DPRD, atau sekda. Ini justru menjadi momentum penting untuk membawa perspektif segar dan gagasan inovatif ke dalam pemerintahan,” ujar Bendi kepada media ini. Minggu (22/06).
Dengan kepemimpinan anak muda, kata Bendi, pendekatan dalam memecahkan berbagai persoalan masyarakat diyakini akan lebih adaptif, inklusif, dan berorientasi pada masa depan. Harapannya, kebijakan-kebijakan yang lahir mampu menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan untuk Lampung.
“Keberadaan pemimpin muda ini juga menjadi modal penting dalam menyongsong bonus demografi 2030, di mana Lampung diprediksi memiliki sekitar 6,7 juta jiwa penduduk usia produktif,” ucapnya
Selain itu, sambung Bendi, ditangan empat anak muda Lampung saat ini, Lampung akan melompat jauh dari Provinsi lainnya.
“Ini tantangan sekaligus peluang besar. Dengan SDM muda yang unggul dan produktif, ditambah kepemimpinan yang berpihak pada pembangunan jangka panjang, Lampung bisa benar-benar melompat jauh,” tambahnya.
Masyarakat pun berharap, kepemimpinan anak muda hari ini bisa mengakselerasi kesiapan SDM, mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam, serta mendorong masuknya investasi strategis ke provinsi. Dengan begitu, akan tercipta lebih banyak lapangan kerja dan ruang usaha baru bagi penduduk usia produktif yang semakin besar.
“Jika dikelola dengan visi yang tepat, momentum bonus demografi ini bisa menjadi pintu gerbang kemajuan Lampung ke depan,” tutupnya. (Yud)











