Komitmen Batin Wulan Untuk Stunting

LAMPUNG (KANDIDAT) – Ada yang berbeda di Dusun Gedong Bendo, Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, siang itu. Di tengah rumah sederhana milik keluarga Widodo dan Langgeng Ningsih, hadir sosok yang membawa kehangatan, Purnama Wulan Sari Mirza, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung yang akrab disapa Batin Wulan.

Ia datang bukan sekadar membagi senyum, melainkan memastikan langkah nyata untuk menyelamatkan Rendy Aditia (10), bocah ringkih yang tengah berjuang melawan gizi buruk.

“Kami hadir bukan hanya menyerahkan bantuan, tetapi memastikan Rendy mendapat pendampingan sampai benar-benar sehat. Anak-anak Lampung harus tumbuh kuat, cerdas, dan ceria,” ucap Batin Wulan, suaranya tenang namun penuh tekad.

Di ruang tamu yang sederhana, beberapa tangan sigap mengulurkan bantuan awal. Dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung datang uang tunai dan buah-buahan untuk mendukung pemulihan gizi. TP PKK Provinsi Lampung menghadirkan paket susu sebagai tambahan nutrisi, sementara Dinas Sosial Provinsi Lampung menyalurkan paket sembako bagi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Tak berhenti di situ, tim pendamping pun sudah menyiapkan ambulans jika sewaktu-waktu Rendy perlu segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) di Bandar Lampung.

Batin Wulan menegaskan, langkah ini tidak akan berhenti pada kunjungan singkat. Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kesehatan bersama PKK Lampung akan terus memantau dan mendampingi hingga tubuh mungil Rendy kembali pulih.

“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak Lampung yang luput dari perhatian. Intervensi gizi bukan hanya sekali, tetapi harus terus dikawal,” ujarnya lagi.

Rendy adalah anak ketiga dari pasangan Widodo, buruh tani, dan Langgeng Ningsih, ibu rumah tangga yang sesekali bekerja di ladang warga. Keterbatasan ekonomi membuat keluarga ini kerap gamang ketika harus membawa anak mereka ke rumah sakit.

Melihat kenyataan itu, Batin Wulan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peka pada keluarga pra-sejahtera yang tinggal di sekitar.

“Ini tanggung jawab bersama. Mari kita saling peduli, saling membantu, agar tidak ada lagi anak Lampung yang menderita karena kekurangan gizi,” pesannya.

Kunjungan ini menjadi potret komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam menekan angka stunting dan kasus gizi buruk. Ia sejalan dengan program prioritas nasional makan bergizi gratis dari Presiden RI.

Melalui sinergi PKK, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial, Pemprov Lampung berjanji akan memberi perhatian penuh pada kasus serupa di seluruh kabupaten/kota.

Di Gedong Bendo, hari itu, kehadiran Batin Wulan bukan sekadar simbol, melainkan jembatan harapan: agar setiap anak Lampung dapat tumbuh dengan tubuh sehat, senyum lepas, dan masa depan yang lebih terang.