Keluarga Korban Kecelakaan Kereta di Tanjungkarang Tuntut Tanggung Jawab PT KAI

BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Suasana duka mendalam masih menyelimuti keluarga almarhum M. Raafi Hidayatullah (19), korban kecelakaan maut tertabrak kereta api di perlintasan belakang Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjungkarang, Minggu malam (26/10) lalu.

Ditengah kesedihan itu, pihak keluarga justru mengaku kecewa karena belum mendapat kepastian tanggung jawab dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang.

Didampingi Ketua Laskar Lampung Destra Yudha, ayah korban Yuri mendatangi langsung kantor pusat PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Bandar Lampung, Kamis (30/10). Kedatangannya bertujuan meminta penjelasan dan pertanggungjawaban atas peristiwa yang merenggut nyawa anaknya tersebut.

“Kami hanya ingin bertemu dan berbicara baik-baik, menanyakan tanggung jawab KAI atas kejadian ini. Tapi pimpinannya tidak ada, dan tidak ada kepastian kapan bisa bertemu,” kata Yuri.

Namun, jawaban pihak PT KAI saat itu dinilai belum memberikan kepastian.

“Kami datang dalam keadaan berduka, tapi malah tidak mendapat kejelasan apa pun. Kami hanya ingin ada tanggung jawab dan permintaan maaf langsung dari pihak KAI,” tegasnya

Sementara, Pihak Humas KAI Divre IV, Aldi, menjelaskan bahwa pimpinan sedang menjalankan tugas dinas di Jakarta.

“Maaf pak, pimpinan kami sedang tidak di kantor karena dinas luar. Nanti kami hubungi kembali bila sudah bisa dijadwalkan pertemuan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Laskar Lampung Destra Yudha menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini hingga ada kejelasan hukum dan moral dari manajemen PT KAI.

“Ini bukan sekadar kecelakaan biasa, tapi ada unsur kelalaian karena perlintasan itu tidak resmi dan sudah beberapa kali memakan korban. KAI harus bertanggung jawab dan segera menutup jalur tersebut,” tegasnya.

Destra juga meminta agar manajemen KAI menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada keluarga korban.

“Kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang memiliki konsekuensi hukum,” tambahnya.

Hal Senada juga diungkapkan Kapolsek Sukarame Kompol M. Rohmawan membenarkan, bahwa korban sempat diperingatkan oleh warga sebelum kejadian.

“Menurut saksi, korban hendak melintas dan sudah diteriaki warga agar berhenti, namun tetap menyeberang hingga akhirnya tertabrak,”tutupnya

Diketahui, korban M. Raafi Hidayatullah, seorang mahasiswa, tewas setelah sepeda motor Honda CBR hitam BE 2093 AGV yang dikendarainya tertabrak kereta di perlintasan tanpa palang pintu di belakang TMP Tanjungkarang, Kecamatan Kedaton.

(Edi).