Kalon Tangkit Serdang Sukses Bedah Rumah Warganya Yang Tidak Layak Huni

Tanggamus (Kandidat) – Kepala Pekon (Kakon) Tangkit Serdang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, Zakaria sukses bedah rumah warga masyarakat Pekonnya. Rumah yang dibedah tersebut, rumah yang tidak layak huni dan juga rumah yang belum berdinding permanen.

Hal tersebut dikatakan salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) Isman dikediamannya, warga Dusun 2 Pekon setempat, Rabu (27/8/2025).

Isman juga mengaku sangat senang rumahnya dibedah atau dibangun oleh Kepala Pekon. Kata Isman, sebelum dibedah rumahnya sangat tidak layak untuk ditempati bahkan takut mau roboh apabila ada angin kencang.

“Pak Lurah sangat memperhatikan keadaan masyarakat, orangnya baik, selain sebagai lurah kami, Ia juga salah satu tokoh agama juga. Rumahku papan bang, sudah buruk juga. Sebelah rumah saya rumahnya Rasikun, itu dibangun juga bang atau dibedah,” terangnya.

Isman sebagai salah satu KPM tersebut juga berharap agar semua masyarakat Tangkit Serdang tidak ada lagi yang menempati rumah reyot dan tidak layak. Menurutnya, hal itu juga yang disampaikan oleh Zakaria selaku Kepala Pekon Tangkit Serdang.

Dihari yang sama Kakon Zakaria saat ditanya proses bedah rumah bagi para warga masyarakatnya mengatakan, ditahun 2025 rumah yang sudah selesai ditahap satu berjumlah 4 rumah, yaitu di Dusun 2 rumah Isman dan Rasikun yang berdekatan jaraknya. Di Dusun 3 yang sudah selesai rumah Komar dan Budi.

Lanjutnya, Ditahap 2 ditahun 2025 ini juga akan diselesaikan sebanyak 4 KPM lagi. Menurutnya, ditahap satu dananya tidak mungkin cukup bahkan habis.

“Jumlah keluarga penerima manfaat atau rumah yang dibedah ditahun 2025 ini sebanyak delapan rumah,” tegas Zakaria.

Zakaria mengungkapkan semua sumber dana untuk bedah rumah bagi masyarakat bersumber dari Dana Desa (DD) dan dilaksanakan bertahap. Katanya, dari tahun 2023 sampai 2025 sudah 18 rumah yang dibedah dari dana desa, koordinasi bersama masyarakat sangat penting demi kesuksesan pembangunan rumah tersebut.

Diungkapkannya juga, apa yang ada pada KPM bahan bangunannya berarti hanya sedikit dibantu dari pekon atau dialihkan ke bahan bangunan yang lain untuk rumahnya, kalau belum ada dibantu penuh atau secukupnya dari pekon. Menurutnya segala sesuatu terlebih dahulu diadakan rapat dengan semua KPM, agar semua terlaksana dan tidak ada kekurangan bahan atau kelebihan bahan, termasuk rincian dana agar cukup dan efisien.

“Kita harus berupaya mandiri, rumah tidak layak huni atau Rutilahu memang ada program dari Kabupaten, tapi kita tidak bisa berharap banyak walaupun proposal sudah diajukan karena semua butuh kesabaran, bahkan kenyataannya pun tahu kapan mau mendapatkannya,” kata Kakon.

Zakaria Kakon Tangkit Serdang mengaku berupaya terus agar masyarakatnya sudah tidak ada lagi yang menempati rumah yang kurang dan tidak layak huni. (wan)