Kader Nilai Sudin Gagal

LAMPUNG (KANDIDAT) – Puluhan kader dan mantan pengurus PDI Perjuangan (PDIP) di Lampung secara tegas menolak Sudin untuk kembali memimpin DPD PDIP Lampung pada periode 2025–2030.

Pasalnya, Mereka menyatakan sikap tidak ingin lagi memberi kesempatan kepada Sudin, yang selama dua periode terakhir dianggap gagal membesarkan partai di Bumi Ruwa Jurai.

Pengamat Politik Bendi Juantara mengatakan, bahwa tuntutan dari kader internal merupakan bagian dari mekanisme demokrasi yang harus hidup dalam sebuah partai.

“Pertama, tuntutan kader internal dalam sebuah kelembagaan partai itu sesuatu yang lumrah. Dalam tubuh partai politik, mekanisme demokrasi harus hidup dengan memberi kesempatan kader untuk memilih pemimpin yang benar-benar diharapkan mereka ke depannya,” ujar Bendi, Minggu (21/09).

Bendi menekankan pentingnya otonomi daerah dalam partai untuk menentukan pimpinan di setiap level. Menurutnya, kader di daerah adalah pihak yang paling memahami landscape politik lokal.

“Otonomi dalam keputusan internal, terutama dalam menentukan pimpinan di setiap level, menjadi penting. Hal ini mempertimbangkan keleluasaan daerah melihat siapa saja nominasi yang tepat untuk dipilih, karena yang paham landscape politik daerah adalah kader daerah itu sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bendi menyoroti bahwa pertimbangan utama tidak hanya sekadar urusan meraih kekuasaan, tetapi juga kinerja kelembagaan.

“Kedua, pertimbangan urusan kinerja kelembagaan juga menjadi penting. Bukan hanya target dalam meraih kekuasaan, tapi juga bagaimana mendorong agar PDIP Lampung ke depan menjadi lembaga yang bisa diandalkan sebagai lembaga intermediasi politik yang bisa menjembatani semua kepentingan prioritas rakyat,” terangnya.

Ia mengingatkan bahwa membangun kepercayaan publik adalah hal yang tidak mudah dan harus dibuktikan dengan kerja nyata.

“Langkah yang diambil oleh puluhan kader tersebut, dalam pandangannya, merupakan bentuk kontrol internal untuk menciptakan partai yang lebih aspiratif dan accountable di mata konstituen,”tandasnya.

Sebelumnya, Puluhan kader banteng di Lampung menggelar konsolidasi dan menyatakan sikap tidak lagi memberikan kesempatan kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Sudin, untuk kembali menjabat pada periode 2025–2030.

Sejumlah tokoh yang hadir dalam konsolidasi itu antara lain Mantan Sekretaris DPD PDIP Lampung Tulus Purnomo, Mantan Ketua DPC PDIP Tulang Bawang Samsul Hadi, Mantan Pengurus DPD PDIP Lampung Sukri Baihaki, Mantan Anggota DPRD Lampung Barat Abujen Purnomo, Mantan Pengurus DPC PDIP Lampung Timur Ketut Erawan, Darmadi, serta tujuh Ketua PAC PDIP Bandar Lampung.

Diketahui, dukungan DPC dan PAC di sejumlah daerah tengah mengalir ke lima figur utama, yakni Sudin, Umar Ahmad, Kostiana, Sutono, dan Mukhlis Basri.(*)

(Edi)