Bandar Lampung (Kandidat) – Beredar kabar pemilihan ketua DPD I Golkar Lampung telah ditetapkan sebelum Musyawarah Daerah (Musda) Golkar digelar pada 31 Agustus Mendatang.
Kabar ini mencuat ke publik, jika Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada Rabu (13/08) lalu telah menjodohkan Hanan dan Aprozi Alam sebagai ketua dan Sekretaris Golkar Lampung.
Menanggapi hal itu,Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) Candrawansah menilai bahwa hampir seluruh partai politik di Indonesia pada praktiknya masih menggunakan sistem penunjukan langsung dalam menentukan ketua di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Menurutnya, meski melalui mekanisme musyawarah, realitas di lapangan menunjukkan bahwa keputusan sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum partai.
“Coba kita lihat, partai mana yang betul-betul menggunakan musyawarah untuk memilih ketua, baik di daerah maupun pusat, Semua tetap ditentukan oleh Ketua Umum,” kata Candrawansah kepada media ini. Senin (18/08)
Ia menambahkan, pengalaman sejarah menunjukkan bahwa partai yang mencoba menerapkan sistem pemilihan atau voting justru sering menghadapi konflik internal, bahkan sampai menimbulkan dualisme kepemimpinan.
Hal itu kerap terjadi karena keterlibatan berlapis, misalnya pemilihan ketua kabupaten/kota melibatkan tingkat kecamatan, pemilihan ketua provinsi melibatkan kabupaten/kota, hingga pemilihan ketua umum melibatkan provinsi.
“Situasi seperti itu rawan menimbulkan gejolak dan perpecahan. Karena itu, rata-rata partai kini memilih mekanisme penunjukan langsung. Meski dibungkus dengan istilah musyawarah mufakat, sebenarnya sudah ada nama yang ditentukan,” jelasnya.
Candrawansah menilai kondisi tersebut menunjukkan paradoks dalam demokrasi Indonesia. Di satu sisi, partai politik menjadi pilar demokrasi. Namun di sisi lain, praktik internal partai justru cenderung meninggalkan mekanisme demokratis.
“Kita bisa lihat kontradiksinya, partai yang seharusnya menjadi pelaku demokrasi, malah dalam internalnya tidak menerapkan demokrasi. Tetapi alasan utama mereka melakukan penunjukan langsung adalah untuk menjaga satu komando dan meminimalisir perpecahan,” tutupnya.
Diketahui, Pada rabu (13/8) lalu Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Adies Kadir meminpin langsung acara pertemuan tersebut yang dihadiri oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung, Ismet Roni dan 15 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota, serta dua anggota DPR RI asal Lampung, Hanan A. Rozak dan Aprozi Alam. (Red)