BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Sepuluh Guru Besar di Universitas Lampung (Unila) dikabarkan akan dianulir gelar Doktornya, Buntut kasus dugaan plagiarisme dan joki jurnal Internasional.
Berdasarkan sumber media ini yang enggan disebutkan namanya, jika hasil pemeriksaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) pada Senin (26/05) lalu diduga adanya Sepuluh Guru Besar Unila yang bergelar “Dr” akan dianulir.
“Infonya hasil pemeriksaan dari Kemendikti Saintek itu, ada sepuluh guru besar Unila akan di anulir gelar “Dr”, buntut kasus plagiat tersebut,” kata sumber ini kepada Harian Kandidat. Rabu (25/06)
Menurut sumber, salah satu gelar “Dr” yang akan di anulir itu adalah Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani yang saat ini menjadi orang nomer I di Unila.
“Salah satunya yang akan di anulir adalah Rektor Unila,”singkatnya
Saat dikonfirmasi ke Rektor Unila Lusmeilia Afriani menyarankan media ini untuk menghubungi humas Unila.
“Waalikum salam. Silakan ke Humas unila,” urainya
Media ini mencoba mengkonfirmasi ke humas Unila Suratno ke nomor 0822-8243-XXXX belum merespon pesan singkat yang dikirimkan, meski terkirim.Padahal awak media mencoba memberi ruang agar berita yang akan diterbitkan berimbang.
Sedangkan, Joki dari kasus Jurnal berinisial RP itu saat dikonfirmasi ke yayasan YP Unila pihak sekolah berdalih, jika bersangkutan sedang tidak ada di Lokasi.
“RP tidak ngantor disini mas, tapi di Unila Rajabasa,”kata staf TU YP Unila.
Diketahui, Sejumlah guru besar Universitas Lampung (Unila) telah di periksa atas dugaan pelanggaran intergritas akademik dalam menghasilkan karya ilmiah.
Pemeriksaan tersebut berdasarkan surat nomor:69/UN26.01/SENAT/2025 perihal undangan pemeriksaan dugaan pelanggaran integritas akademik senat Unila.
Kemendikti Saintek juga telah meminta pembentukan tim pemeriksa Unila terkait dugaan pelanggaran tersebut sebagaimana surat bernomor 0262/B/DT.04.01/2025.
Pelanggaran itu, berupa adanya penulis lain yakni berinisial RP yang menjabat yayasan milik Unila. Peran RP adalah menjadi joki Jurnal Internasional untuk guru besar di Unila. (Gung)