LAMPUNG SELATAN (KANDIDAT) – Dugaan keberadaan gudang BBM ilegal disejumlah desa yang berada di kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan menimbukan tanda tanya. Pasalnya menurut informasi yang berhasil Harian Kandidat himpun, aktifitas gudang yang diduga ilegal tersebut sudah lama berlangsung. Namun tidak pernah ada penindakan dari aparat penegak hukum (APH), maupun pemerintah setempat.
Warga sekitar lokasi beroprasinya gudang mengatakan bahwa, keberadaan dan aktifitas keluar masuk mobil yang mengangkut BBM dilakukan secara terang-terangan.
” Kalo yang kita liat mobil-mobil yang dateng itu ya mobil tangki merah putih, dan datengnya juga sewaktu-waktu kok, artinya ngak ada yang sembunyi sembunyi,” katanya belum lama ini.
Saat ditanya apakah ada pemberitahuan ataupun sosialisasi dari apatur desa ataupun dari pihak perusahaan terkait keberadaan dan ijin gudang BBM tersebut, dirinya mengatakan bahwa tidak pernah ada sosialisasi dan pemberitahuan.
” ya kalo kami cuma warga biasa bang, tidak mungkin berani mau komplain, meskipun ya kami tau kalo kegiatan mereka pasti tidak ada ijin. Tau sama tau aja bang, yang punya uang ya itulah yang berkuasa,” tambahnya.
Namun saat redaksi Harian Kandidat mencoba mengkonfirmasi salah satu pemilik gudang, terkait perijinan dan aktifitas mereka, justru mereka melalui oknum (AA) yang mengaku turut bekerja digudang tersebut, melakukan pengancaman dan dugaan pelecehan profesi.
” Tolong jangan diganggu masalah bang (J) nasih sodara gw, nanti ada apa-apa dengan lo (red-kamu),” katanya melalui pesan WhatApp dari nomor 0812-7245-93**. Rabu Malam (16 Oktober 2024).
Saat redaksi Harian Kandidat menegaskan bahwa tidak memiliki keterkaitan dengan oknum tersebut, justru (AA) diduga melakukan pelecehan terhadap profesi pers, dengan mengatakan redaksi Kandidat abal-abal.
” Mungkin lo (red-kamu) yang abal-abal, Emang mau minta berapa (uang) ?. Nah ini lo yang gak ngerti juga, kalo dapur (gudang BBM) itu punya gw juga. Jadi jangan segangguan,” ujarnya lagi melalui pesan WhatApp. (Put/Mil)
