BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Dinilai lemah dalam melakukan pengawasan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Lampung, meminta kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung untuk meningkatkan pengawasan pelaksanaan kegiatan pada satkernya, terutama pada PPK.
Hal tersebut dikarenakan, Dispora Provinsi Lampung menjadi salah satu dinas yang memiliki banyak catatan dari hasil pemeriksaan BPK Perwakilan Lampung.
Catatan tersebut yang pertama terkait permasalahan pengelolaan belanja modal, kurangnya volume pekerjaan dan juga dinilai tidak sesuai spesifikasi.
Pekerjaan yang dinilai BPK terdapat kekurangan volume yakni diantaranya pada pembangunan bisbol kegiatan peningkatan sarana dan prasarana olahraga sebesar Rp. 243.751.016.
Lalu berdasarkan reviu terdapat item pekerjaan yang dilaksanakan juga tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak dan kekurangan volume pada tiga paket pekerjaan sumur bor dengan nilai Rp. 39.888.519.53.
Dengan rincian kekurangan volume sebesar Rp. 32.941.597.13 dan tidak sesuai spesifikasi sebesar Rp. 6.946.922.40, pada tiga paket pembuatan sumur bor yakni :
1. Pembuatan sumur bor kolam renang pahoman dengan nilai pekerjaan Rp. 99.700.000 yang dikerjakan CV. BDL
2. Pembuatan sumur bor lapangan basket, dengan nilai pekerjaan Rp. 99.800.000 yang dikerjakan CV. P&C
3. Pembuatan sumur bor taman food court, dengan nilai pekerjaan Rp. 99.750.000 yang juga di kerjakan oleh CV. P&G.
Lalu, pada sembilan paket pekerjaan pembangunan gedung dengan nilai kontrak Rp. 5.651.245.000, juga terdapat kekurangan volume sebesar Rp. 572.881.453,17 dan tidak sesuai spesifikasi sebesar Rp. 55.340.378,47.
Sembilan paket tersebut yakni :
1. Rehabilitasi masjid PKOR, dengan nilai pekerjaan Rp. 99.800.000 yang dikerjakan oleh CV. MM
2. Rehabilitasi sarana kolam renang pahoman, dengan nilai pekerjaan Rp. 199.850.000 yang dikerjakan oleh CV. STB
3. Revitalisasi Skate Park B, dengan nilai pekerjaan Rp. 149.750.000 yang dikerjakan oleh CV. RM
4. Peningkatan gedung olahraga food court, dengan nilai pekerjaan Rp. 199.715.000 yang dikerjakan oleh CV. WP
5. Pembangunan mushola wisma PPLP, dengan nilai pekerjaan Rp. 199.830.000 yang dikerjakan CV. PPM
6. Pembangunan GOR bulutangkis polres Lamsel, dengan nilai pekerjaan Rp. 975.000.000 yang dikerjakan oleh CV. KJS
7. Peningkatan sarana lapangan Bola Punggur, dengan nilai pekerjaan Rp. 2.454.000.000 yang dikerjakan oleh CV. DSM
8. Lintasan atletik lapangan unila, dengan nilai pekerjaan Rp. 980.700.000 yang dikerjakan oleh CV. TTR
9. Peningkatan sarana pendukung olahraga Softball, dengan nilai pekerjaan Rp. 392.600.000.
Berita selengkapnya akan tayang di SKH Kandidat Edisi Senin 5 Juni 2023.
Sementara plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi Lampung belum merespon saat diminta keterangan, meskipun konfirmasi yang dikirimkan melalui pesan Whatsapp sudah dibaca. (RED)