BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Setelah sempat diliputi keresahan akibat ancaman pemberhentian sepihak tanpa alasan jelas serta ketidakpastian soal gaji, para guru honorer kategori R4 di Provinsi Lampung kini mulai melihat secercah harapan.
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menyatakan komitmennya untuk melindungi status dan kesejahteraan para tenaga pendidik tersebut.
Thomas Amirico, Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, menegaskan bahwa guru honorer R4 masih sangat dibutuhkan oleh satuan pendidikan karena peran strategis mereka dalam proses belajar-mengajar.
“Sampai hari ini, tenaga guru honorer kategori R4 masih sangat diperlukan. Mereka punya kontribusi besar dalam pengajaran,” ujar Thomas saat menerima audiensi Aliansi Guru Honorer R4 Lampung di Bandar Lampung, Rabu (9/7/2025).
Menanggapi kekhawatiran para guru, Disdikbud telah mengirimkan pesan resmi kepada seluruh kepala satuan pendidikan di bawah kewenangan Disdikbud Lampung. Instruksi itu secara tegas melarang pemberhentian guru honorer R4 tanpa alasan yang jelas dan objektif.
“Sekolah tidak diperkenankan melakukan pemberhentian sepihak. Kecuali jika menyangkut pelanggaran disiplin berat atau tindakan asusila,” tegas Thomas.
Ia juga menambahkan bahwa Disdikbud akan berdiri di garda depan untuk memperjuangkan keberlangsungan para guru R4.
“Kami berkomitmen untuk berjuang bersama guru honorer R4,” imbuhnya.
Langkah dan komitmen ini disambut baik oleh Aliansi Guru Honorer R4 Lampung yang hadir bersama LBH Bandar Lampung.
Prabowo Pamungkas, Kepala Divisi Advokasi YLBHI LBH Bandar Lampung, menyampaikan bahwa Thomas Amirico secara langsung telah menerima dan mencatat seluruh keluhan para guru R4.
“Meski kebijakan tenaga R4 adalah kewenangan pusat, Disdikbud Lampung siap mendorong dan memperjuangkan agar ada kejelasan kebijakan dari pusat,” kata Prabowo.
Selain itu, Aliansi Guru R4 juga berencana menggelar aksi lanjutan dan audiensi dengan DPRD Provinsi Lampung untuk mendesak percepatan penyelesaian berbagai persoalan, termasuk soal honor yang tidak menentu.
Menurut Prabowo, selama ini guru honorer R4 banyak yang masih bergantung pada dana komite sekolah yang kini sudah tidak diperbolehkan lagi. Namun, pemerintah daerah tak tinggal diam.
“Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan anggaran sebagai pengganti dana komite. Skema baru sedang disiapkan agar guru honorer R4 tetap bisa mengajar dan menerima haknya secara layak,” ungkapnya.
Dengan jaminan dari Disdikbud dan komitmen Gubernur Lampung terhadap pendidikan yang inklusif, harapan para guru honorer R4 kini kembali menyala. Dedikasi mereka di dunia pendidikan pun bisa terus berlanjut demi mencerdaskan generasi penerus bangsa di Bumi Ruwa Jurai. (Red)











